Teknik Penerbangan Bukan Sekolah Pilot

Teknik Penerbangan merupakan jurusan dimana kamu belajar tentang analisis, perancangan, pembuatan model, ujicoba, dan pengoperasian pesawat terbang, pesawat antariksa, misil, satelit, ataupun roket. Yup, inilah jurusan yang tepat buat kamu-kamu yang punya minat pada teknologi, mesin, ataupun teknik – khususnya pada pesawat.

Tak terbatas pada desain mesin-mesin buatan yang menggunakan bahan bakar seperti pesawat, kereta api, motor, atau mobil, dijurusan ini kamu juga belajar tentang rancangan gedung pencakar langit, struktur bola golf, teknik kendali terbang, teknik propulsi, aeroelastisitas, interaksi mesin dan manusia, hingga teknik material. Pada intinya, mahasiswa Teknik Kedirgantaraan mengulik tentang benda-benda bergerak dan keterkaitannya dengan ruang udara.

Cakupan ilmu rekayasa penerbangan cukup luas, mulai aerodinamika, manajemen produksi pesawat terbang, hingga manajemen bandara. Pesawat tanpa awak yang digunakan dalam misi pemantauan batas negara maupun peperangan adalah salah satu hasil penerapan ilmu rekayasa penerbangan. Sementara itu, ilmu aerodinamika yang turut dipelajari dijurusan ini bermanfaat dalam industri motor, mobil, hingga tempat tinggal.

 

Prospek Kerja Alumni Teknik Penerbangan

Jadi, cukup jelas ya, Teknik Kedirgantaraan tuh bukan sekolah penerbang atau pilot – bukan pula sekolahnya teknisi yang bertugas memperbaiki pesawat terbang. Sebaliknya, dijurusan inilah dicetak tenaga-tenaga ahli yang mampu menciptakan dan mengembangkan teknologi penerbangan Indonesia yang lebih canggih.

Alumni jurusan inipun memiliki peluang kerja yang menjanjikan diberbagai sektor industri kedirgantaraan maupun lembaga penerbangan. Pada industri manufaktur, bidang kerja teknisi kedirgantaraan mencakup industri komponen pesawat terbang, komponen optronika/ avionika, komponen landing-gear/ hidrolika, komponen standar, dan lain-lain. PT DI – terlepas dari kondisinya saat ini – ataupun PT. INTI merupakan dua perusahaan besar dibidang industri manufaktur di Indonesia.

Pada industri jasa perawatan, ada Koharmat-AU, MMF, INDO-PELITA, GMF-Aero Asia, dan ACS-PT.DI. Pada jasa angkutan udara, kamu bisa bekerja di PT. MNA, PT. GIA, air charter, maupun maskapai udara. Bahkan, Kohanudnas, Telkom, PSN, atau Satelindo sebagai perusahaan jasa telekomunikasi yang bergerak dibidang teknologi informasi juga membutuhkan teknisi kedirgantaraan.

Bagaimana dengan peluang kerja dilembaga penerbangan? Peluang kerja alumni Teknik Kedirgantaraan dibutuhkan dilembaga penelitian seperti LAPAN, Dislitbang AU, atau BPPT/ Puspiptek. Lembaga pendidikan seperti Sekbang AU atau ITB juga memerlukan ahli kedirgantaraan sebagai tenaga pengajar. Dan kamupun bisa menjadi Pegawai Negeri dengan bekerja dilembaga pemerintahan, misalnya di Departemen Perhubungan.

Jika kamu menginginkan peluang karir internasional yang lebih menjanjikan secara finansial, jangan khawatir. Industri manufaktur global seperti Embraer di Brasil, Boeing di Amerika Serikat, Airbus di Eropa, atau de Havilland di Kanada adalah pilihan kerja yang menggiurkan. Atau, jika kamu lebih tertarik pada industri jasa penerbangan, coba saja Cathay Pacific atau Air Asia. Menjadi tenaga pengajar kedirgantaraan internasional? Kenapa tidak! Ada NTU di Singapura atau NLR di Belanda yang bisa kamu coba.

Selain pada bidang penerbangan, alumni Teknik Kedirgantaraan juga bisa bekerja pada bidang industri otomotif, pertambangan minyak, industri konstruksi umum, bahkan bisa menjadi konsultan teknik. Pingin punya masa depan yang cemerlang? Boleh nih, dipertimbangkan kuliah dijurusan ini.

 

Sumber: akupuntar.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *