Mobile aeronautics laboratory Teknik Penerbangan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma kembali mengadakan kegiatan praktikum fisika dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) semester ganjil TA 2023/2024. Kegiatan dilakukan di SMK Penerbangan Gutama pada tanggal 30 Januari 2024. Peserta praktikum fisika kali ini adalah kelas X Airframe Poweplant (AP) dan kelas XI AP dengan jumlah siswa 35 orang yang terbagi dalam 10 kelompok.
Modul pada kegiatan PKM kali ini bertambah 6 modul baru menjadi total 16 modul fisika. Modul sebelumnya terdiri dari wind tunnel, efek coanda, struktur berlipat, honeycomb, pelat berlubang, pesawat kertas, venturi, getaran, resonansi, dan impak. Modul baru terdiri dari propeller, reduction gearbox, pulley, linkage, hidrolik, dan kestabilan.
Modul propeller menggunakan alat peraga berupa bilah propeller yang diputar oleh motor brushless dan terhubung dengan neraca sehingga gaya dorong propeller dapat diukur. Peserta praktikum dapat mengganti bilah propeller dengan ukuran yang berbeda dan gaya dorongnya diukur Kembali. Modul ini juga dilengkapi anemometer untuk mengukur kecepatan udara di depan dan di belakang propeller yang berputar.
Modul reduction gearbox menggunakan alat peraga miniatur reduction gearbox pada engine turboprop. Susunan roda gigi pada alat ini berfungsi untuk mengurangi kecepatan putar sehingga kecepatan putar propeller lebih lambat daripada kecepatan motor dinamo. Peserta praktikum juga menghitung kecepatan putar dan kecepatan linier dari rangkaian roda gigi berbahan plastik.
Modul pulley, linkage, dan hidrolik merupakan alat peraga kendali terbang pesawat (flight control), yaitu elevator, aileron, dan spoiler. Gerak dari ketiga bidang kendali tersebut dapat disimulasikan dan mekanisme penggeraknya dapat diamati. Elevator digerakkan melalui pulley (katrol), aileron digerakkan melalui mekanisme linkage, dan spoiler digerakkan dengan tekanan hidrolik yang disimulasikan menggunakan alat suntik. Modul kestabilan juga menjadi bagian dari flight control yang menunjukkan pengaruh vertical stabilizer pada kestabilan pesawat terbang.
Kelas X diutamakan mengikuti 10 modul lama ditambah modul propeller, reduction gearbox, dan pulley. Kelas XI yang sudah lebih banyak mengetahui ilmu penerbangan diutamakan untuk mengikuti praktikum yang terkait flight control seperti pulley, linkage, hidrolik, dan kestabilan. Modul lama yang juga terkait flight control adalah wind tunnel, efek coanda, honeycomb, pelat berlubang, getaran, dan pesawat kertas.
Praktikum dipandu oleh Dosen Teknik Penerbangan Unsurya dibantu oleh mahasiswa Teknik Penerbangan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Penerbangan dan Aeronautika (HMTPAe) dan Unit Kegiatan Mahasiswa ATAC. Perwakilan ATAC juga mendemokan pesawat aeromodelling setelah praktikum selesai.
Siswa kelas X dan XI AP antusias mengikuti praktikum sehingga beberapa kelompok dapat melaksanakan sampai 9 modul praktikum. Jumlah ini lebih banyak daripada jumlah modul yang dapat dilaksanakan per kelompok siswa pada kegiatan Mobile aeronautics laboratory sebelumnya (4-6 modul). SMK Gutama mendapat kesempatan pertama untuk mencoba keenam modul baru dan terbukti lancar digunakan dalam praktikum, sehingga akan terus digunakan pada kegiatan praktikum fisika pada PKM berikutnya. Semoga kegiatan praktikum fisika ini bermanfaat dan meningkatkan pemahaman ilmu fisika yang menjadi dasar dari Teknologi penerbangan. Sampai ketemu di kegiatan Mobile Aeronautics Laboratory selanjutnya.