Seminar Hasil Pengembangan Kurikulum Prodi Teknik Penerbangan
Jakarta, 28 November 2024 – Program Studi Teknik Penerbangan, Fakultas Teknik Dirgantara dan Industri, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), menggelar Seminar Hasil Pengembangan Kurikulum Mendukung Kampus Merdeka Mandiri dengan sukses. Acara yang berlangsung secara hybrid ini merupakan bagian dari komitmen Unsurya mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bertujuan menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri dan menghasilkan lulusan siap kerja.
Mufti Arifin, S.T., M.T., membuka sesi utama dengan paparan tentang strategi pengembangan kurikulum untuk mendukung MBKM mandiri di Teknik Penerbangan. Paparan berisi tahapan pengembangan kurikulum Teknik Penerbangan dan kesesuaian dengan tahapan hibah Akselerasi Kurikulum Perguruan Tinggi untuk mendukung kampus merdeka mandiri. Pengembangan kurikulum diawali dari masukan stakeholder melalui Focus Group Discussion sehingga dihasilkan Tujuan Pendidikan Program Studi, Profil Lulusan, dan Kompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran Lulusan). Tahapan berikutnya menyusun mata kuliah sesuai CPL yang dibebankan, menentukan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Sub CPMK. Kemudian dihasilkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dimana dilakukan workshop secara daring untuk penyusunan RPS yang mengakomodir metode pembelajaran team based learning. Pengembangan kurikulum juga melakukan penyesuaian beberapa mata kuliah agar pelaksanaan MBKM dan Team based learning lebih mudah dilakukan.
Sesi berikutnya dipandu oleh Syarifah Fairuza, S.T., M.T., yang memaparkan implementasi MBKM pada kurikulum 2024. Relokasi mata kuliah memungkinkan rekognisi SKS dari program MBKM di semester 6. 7, dan 8. Rekognisi dilakukan menggunakan hybrid form. MBKM dapat dilakukan pada semester 5 dengan rekognisi menggunakan structure form.
Pada sesi ini, interaksi antara peserta seminar yang hadir secara luring dengan mahasiswa MBKM yang hadir secara daring menjadi momen menarik. Mahasiswa yang tengah mengikuti program magang mandiri di perusahaan seperti PT Travira Air, PT Jackron, PT. ANI, FL Technic dan Mulatama membagikan pengalaman mereka secara langsung. Mahasiswa magang menyampaikan kondisi dan kegiatan yang dilaksanakan selama magang. Peserta luring, yang terdiri dari pimpinan Unsurya, Kaprodi, Sekprodi dan dosen berdiskusi dan bertanya langsung ke mahasiswa magang secara daring. Suasana diskusi terasa hidup dan penuh antusiasme, mencerminkan relevansi nyata dari program MBKM mandiri.
Pada bagian ketiga, Budi Aji Warsiyanto, S.T., M.T. menyampaikan pelaksanaan metode pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) yang diakomodir dalam kurikulum Teknik Penerbangan 2024. Ia menjelaskan bagaimana PjBL dirancang untuk memberikan pengalaman belajar dalam bentuk penyelesaian masalah nyata. Dalam pendekatan ini, mahasiswa berperan sebagai pemimpin, kolaborator, pengembang pengetahuan, dan evaluator diri. Tahapan PjBL, mulai dari identifikasi masalah hingga implementasi proyek. Pada sesi ini disampaikan progress dari project yang sedang berlangsung terutama di semester 5.
Seminar ini tidak hanya menyampaikan pengalaman pengembangan kurikulum dan implementasi MBKM, tetapi juga menjadi forum diskusi yang interaktif. Dalam sesi tanya jawab, peserta membahas tantangan implementasi kurikulum MBKM dan potensi sinergi lintas program studi di Unsurya. Salah satu poin menarik adalah pentingnya kolaborasi antarprodi untuk menciptakan model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang melibatkan mitra industri. Seminar ini diakhiri dengan harapan besar agar hasil diskusi dapat menjadi inspirasi bagi seluruh program studi di Unsurya. Dengan kolaborasi yang erat antara kurikulum yang mengakomodir MBKM dan metode team based learning, Unsurya berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki jiwa inovatif dan kemampuan beradaptasi di era globalisasi.